Thursday, July 3, 2014

The Golden Personality

            "  Aku belajar menemukan di mana letak tumit Achilles pada diriku sendiri

   Jika anda dapat merubah satu hal dalam diri untuk membuat hidup lebih baik,apakah yang akan anda ubah?? Apakah hambatan pribadi yang menjadi musuh besar dalam hubungan percintaan ataupun perkembangan karier anda? Jika anda bertanya pada pasangan,mantan pasangan,teman karib atau rekan kerja mengenai kelemahan anda,apakah yang mungkin anda dengar?
   Hmmmm masing -masing dari kita setidaknya memiliki satu tumit Achilles"_Sebuah kelemahan,kegelisahan,ataupun kerentanan yang secara teratur menyandung langkah kita,Meskipun hal itubelum mencapai keadaan patologies ataw menjadi masalah pesikologis mendalam,Ada orang yang berkeras bahwa mereka tidak memiliki satu "tumit Achilles"pun padahal disitulah letak kelemahanya,,orang-orang seperti itu berpikir bahwa mereka harus menjadi sempurna!
  Aku menuliskan ini karena pengalaman pribadi ku dan sedikit mengutip dari beberapa buku yang aku selalu membacanya,
 Kebanyakn orang tidak akan mencari psikoterapis hanya karena "tumit Achilles" tetapi kita semua menderita akibat beberapa kerentanan yang merusak hubungan mesra,karier,dan pemenuhan pribadi,Menemukan "tumit Achilles" masing-masing bisa menjadi merupakan awal mula proses merubah lelemahan menjadi kekuatan.
   Istilah "tumit Achiles" berasal dari mitilogy yunany ynag mengisahkan seorang pejuang hebat bernama Achilles,menurut legenda,ibunda Achilles mencelupkan putranya itu kedalam air sungai styx agar ia menjadi kebal,Air tersebutmembasahi hampir seluruh tubuhnya,kecuali bagian tumit karena tertutuptangan sang ibu ketika memeganginya, Satu titik kelemahan tersebut itulah tumitnya,tidak hanyan bukti bahwa ia hanya manusia biasa,tapi juga memilikipotensi untuk mengalami kehancuran,Alih-alih menerima kerentanan dan mengambil manfaat dari hal itu dengan keras kepala Achilles berusaha membuktikanbahwa dirinya tidak terkalahkan,Ia berulang kali membuka diri terhadap segala serangan ,dengan memenangkan beberapa pertempuran sebelum akhirnya,paris___saingan Achilles_melepaskan tembakan mematikan dengan busur yang tepat mengenai tumit sang pejuang tangguh itu.
         Ok,,, Tumit Achilles "mengaju pada bagian diri kita yang merupakanrintangan sekaligus tantangan terbesar,jika kita dapat menerima dan mengambil pelajaran dari kelemahan masing-masing,Tumit Achilles dapat menjadi sumber keuatan,pendorong pertumbuhan,bagian dari kemanusiaan kita,namun seringnya,kita seperti Achilles,mengabaikan kerentanan dan melupakan kekuatan-kekuatan kita sendiri>
      Masing-masing dari diri kita mempunyai Tumit Achilles---sebuah kelemahan,kegelisahan,ataupun kerentana yang secara teratur mengatur langkah kita,,,,Salam sejahtera..

The middle of 2014

Sudah lama aku tidak menulis lagi semenjak sibuk dengan semua rutinitas yang hampir menyita waktu
,Hari ini aku menulis hanya ingin menyapa semua teman-teman yang berada entah di mana,, selamat berpuasa bagi mereka yang menjalankan nya,, semoga di berikan ke berkahan,,sebenarnya aku suka menulis yeah walaupun hanya sepenggal kata di selang waktu ku dari kesibukan,, mengurus putri kecil ku,,well she is not little girls anymore ,, she already 9 year old,, Akhirnya tiba juga aku di usiaku yang ke 37 bulan Juni kemarin,, seperti biasa,aku menrayakannya cuma dengan keluarga ku, tapi Tahun ini ada sedikit berbeda,, aku merayakan ulang tahun ku di kampung halaman ku,,bersama semua keluarga besar ku di sana,,Aik2 ku dan bapak,, dan ibu tiri ku,, hampir semua keluargaku,, merayakan di sebuah restaurant,,murah meriah tapi bersih,,
  Semenjak ibu kami meninggal 2 tahun yang lalu aku semakin menghargai kebersamaan sebuah keluarga itu lebih penting dari apapun,,,memberikan sedikit saja kebahagian pada mereka,,, itu akan membuat kita sangat bahagia, Kebahagian yang tidak bisa di ungkapkan dengan kata2,,,Tidak perlu mahal atau di bawa ketempat yang mewah,, mereka sudah merasa bahagia itu yang penting...
  Tapi itu juga tidak merasa lengkap, karena aku tidak punya kesempatan untuk berbagi kebahagiin ini dengan ibuku yang sudah meninggalkan kami 2 tahun yang lalu,,
  Tapi dari semua ini aku mendapat sebuah pelajaran,, mau mencintai dan menyayagi orang itu,,harus dilakukan selagi mereka hidup,,,,, selagi mereka ada,, karena di saat mereka tidak ada apapun yang kamu lakukan tidak akan berarti,,,Aku yang sudah lama merasa kehilangan dua sosok yang aku cintai, SUAMI DAN IBU,,, menyesalpun sudah tiada arti,,,
    Sekian dulu tulisanku hari ini,,, feel free untuk siapa aja yang mau bergabung dan berteman dengan aku,,
              Salam sejahtra